Potensi Bisinis Dan Investasi Perikanan PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Tuesday, 13 March 2018 01:54

Secara umum potensi Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Maluku terbagi dalam lima sektor utama yaitu perikanan, perkebunan, pariwisata, pertaqmbangan dan energi. Lima sektor ini belum tergarap maksimal, baik oleh masyarakat dan juga investor. Potensi nilah yang bisa dimanfaatkan investor dalam maupun luar negeri sehingga menimbulkan multipilier effect bagi perkembangan maluku, khususnya masyarakat maluku di masa mendatang.

Dengan luas wilayah mencapai 712,480 Km2, dimana luas daratan hanya 7,4 persen atau 54.184 Km2, serta memiliki 1.412 pulau, Maluku memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Demikian juga dengan sektor pariwisata. Selain menawarkan panorama bahari yang mempesona, maluku memiliki lautan yang indah serta belum terjamah, cocok untuk mengembangkan resort-resort berkelas. Untuk potensi perkebunan, Maluku sudah terkenal beratus-ratus tahun lalu, mulai dari komuditas pala, cengkih dan juga kelapa yang sudah diperdagangkan ke seluruh dunia sejak masa Portugis menguasai Maluku. Sedangkan untuk pertambangan, Maluku memiliki potensi pertambangan emas,nikel dan tembaga. Maluku yang juga dilalui patahan geologi bumi menyimpan cadangan minyak bumi dan panas bumi yang belum terekplorasi secara maksimal.

Prikanan

Provinsi Maluku memiliki potensi perikanan mencapai 1,62 juta ton per tahun. Dengan luas wilaya 712.480 Km2, dimana 92,4 persen merupakan wilayah lautan, potensi perikanan Maluku memang sangat besar. Selain itu, dari semilan wilayah fishing ground utama Indonesia, tiga diantaranya berada di Maluku yaitu Laut Banda, Laut Arafura, dan Laut Seram.

Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JBT) selama ini sebesar 1,30 ton per tahun. Potensi ini bisa dimaksimalkan dan bisa meningkat bila investor perikanan budidaya memanfaatkan pesisir pantai di wilayah Maluku yang memiliki garis pantai sepanjajg 10.662 kilometer dan lautnya yang masih terjaga. Perairan laut dan pesisir Provinsi Maluku memiliki kekayaan dan keanekaragaman sumber daya ikan dan non ikan yang potensial untuk dikembangkan baik untuk usaha perikanan tangkap maupun usaha perikanan budidaya.

Produksi perikanan tangkap pada tahun 2012 mencapai 537.261,9 ton, dengan daerah sentra produksi terbesar adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Maluku tenggara. Komoditas perikanan tangkap yang bernilai ekonomis tinggi dan prospektif dikembangkan adalah ikan tuna (tunnussp) dan cakalang (katsuwonuspelamis).

Perikanan Maluku disokong oleh tiga fishing ground utama Indonesia yaitu Laut Banda, Laut Arafura, Laut Seram yang masuk dalam Wilayah Pengelolaam Perikanan (WPP) Maluku. Indonesia memiliki sembilan wilyah pengelolaan perikanan atau fishing ground utama. Diperkirakan, tiga fishing ground utama ini memiliki potensi sumberdaya perikanan sebesar 1,63 juta ton per tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JBT) 1,30 juta ton/tahun. Potensi sumberdaya ikan di Maluku ini 26,3 persen dari potensi nasional yang mencapai 6,5 juta ton/tahun.

Atas dasar ini, pemerintah mulai mencanangkan Maluku sebagi Lumbung Ikan Nasional (LIN) dimana sentra-sentra produksi seperti Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten seram Bagian Timur, dan Kabupaten Maluku Tenggara, dijadikan daerah penyangga utama ekspor perikanan nusantara.

b_500_649_16777215_0___images_stories_potensi_potensi_perikanan.png

Jenis Ikan

Tuna, Cakalang, Kerapu, Ikan Pelagis Besar, Ikan Pelagis Kecil, Ikan Demersal, Ikan Karang, Udang, Lobster, dan Cumi-cumi.

Produksi Rumput Laut

494.3742 ton/tahun

Ikan Tuna

Potensi                     :    50.100 ton/tahun

JTB                            :    40.100 ton/tahun

Produksi                   :    34.214,4 ton / 85,32% dari JTB

Produk                      :    Tuna, Tuna Segar, (pengasapan dan penggaraman)

Daerah Potensial     :    Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Kota Ambon

Ikan Cakalang

Potensi                     :    111.400 ton/tahun

JTB                            :    88.700 ton/tahun

Produksi                   :    51.318,6 ton / 57,86% dari JTB

Produk                      :    Cakalang Beku, Cakalang Segar, (pengasapan dan penggaraman)

Daerah Potensial     :    Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Kota Ambon

 

Potensi Budidaya

Perikanan Laut

Luas Wilayah Potensial            :    495.300 Ha

Sudah Dimanfaatkan                :    39.118,51 Ha atau 7,90%

Produksi                                    :    586.059,28 ton/tahun

Jenis Budidaya                          :    Jaring Apung

Jenis Ikan                                  :    Kerapu dan Udang

Daerah Potensial                      :    Seluruh Kabupaten/Kota

 

Rumput Laut

Luas Wilayah Potensial            :    26.000 Ha

Sudah Dimanfaatkan                :    9.114 Ha

Produksi                                    :    583.351 ton/tahun

Jenis Budidaya                          :    Eucheumacottonii

Daerah Potensial                      :    Kep. Aru, Maluku Tenggara, Malauku Barat Daya, dan Kota Tual

 

Tiram Mutiara

Luas Wilayah Potensial            :    26.000 Ha

Sudah Dimanfaatkan                :    9.114 Ha

Produksi                                    :    11.231 ton/tahun

Jenis Budidaya                          :    Tiram Mutiara

Daerah Potensial                      :    Kota Tual dan Kab. Kep. Aru

Budidaya Air Payau (Tambak)

Luas Wilayah Potensial            :    191.150 Ha

Sudah Dimanfaatkan                :    105.450 Ha

Produksi                                    :    583.381 ton/tahun

Jenis Budidaya                          :    Udang Windu, Udang Vename, dan Ikan Bandeng

Daerah Potensial                      :    Pulau Seram. Pulau Buru, Pulau Ambon

 

Sarana Pendukung

  • 13 Pelabuhan Perikanan Nasional
  • Pelabuhan Perikanan
  • Laboratorium
  • Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
  • Balai Budidaya

 

Investasi Pendukung Lumbung Ikan Nasional

Permasalahan terjadinya ilegal, Unregulated and Unreported Fishing (IUUF) selama ini di wilayah laut Indonesia. Termasuk Maluku, mendorong pemerintah mengharuskan investasi perikanan tangkap yang berkelanjutan. Ditetapkannya Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Pemerintah Provinsi Maluku merencanakan pembangunan 13 Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN)di 11 Kabupaten/Kota yaitu PPN Tantui (ambon), PPN Dumar (Tual), PPI Eri (Ambon), PPI Taar (Tual), PPI Amahai, PPI Kayeli, PPI Ukur Larang, PPI Klishatu Wetar, PPI Kalar-Kalar (Aru), PPI PTP Banda, PPI Tamher SBT, PPP Piru SBB, dan PPP Dobo.

Menunjang pengembangan 13 pelabuhan perikanan ini, direncanakan pembangunan kawasan minapolitan pada gugus pulau VII yaitu Kota Ambon dan sekitarnya, serta gugus pulau VIII yaitu Kepulauan Kei ( Kota Tual dan sekitarnya). Ditetapkannya kawasan minapolitan ini mendorong terbukanya investasi untuk 6 Kawasan Perhatian Investasi (KPI) di Maluku yaitu :

  1. KPI Ambon dengan nilai investasi Rp. 2.649T
  2. KPI Seram dengan nilai investasi Rp. 40,88T
  3. KPI Tual dengan nilai investasi Rp. 1.722T
  4. KPI Aru dengan nilai investasi Rp. 195T
  5. KPI Saumlaki dengan nilai investasi Rp. 140T
  6. KPI Wetar dengan nilai investasi Rp. 13.028,3T

Kawasan Perhatian Investasi (KPI) merupakan kumpulan dari satu atau beberapa kegiatan investasi, yang secara geografis beraglomerasi di area yang berdekatan, serta didukung oleh sistim jaringan infrastrukturyang akan memperkuat konektivitas intra dan antar wilayah disekitarnya. Melalui pendekatan KPI ini diharapkan dukungan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan terintegrasi dengan berbagai proyek investasi swasta dan BUMN sehingga dapat disediakan secara efisien dan efektif.

Potensi Investasi Sektor Perikanan

Potensi Budidaya

  • Budidaya Kerapu dan Udang
  • Budidaya Mutiara
  • Budidaya ikan air payau (udang windu dan ikan bandeng)
  • Budidaya ruput laut

Potensi Industri

  • Pengembangan Industri perikanan (Dobo – Keplauan Aru)
  • Pengembangan usaha perikanan tangkap yang efisien dan lestari
  • Industri pengawetan dan pengolahan hasil perikanan tuna dan cakalang
  • Industri pengolahan rumput laut
  • Pemasaran produksi hasil budidaya rumput lautdan ikan kerapu
  • Pengolahan ikan tuna dan cakalang

Potensi Infrastruktur Perikanan

  • Pengembangan perikan (Dobo – Kepulauan Aru)
  • Tempat pelelangan ikan
  • Pelabuhan perikanan pabrik dan galangan kapal
Last Updated on Tuesday, 13 March 2018 04:26
 

 

Migrasi & Pelaporan LKPM OSS 1.1

BPMD Facebook

Pengunjung

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterToday45
mod_vvisit_counterYesterday505
mod_vvisit_counterThis week2518
mod_vvisit_counterThis month14834
mod_vvisit_counterAll1618320