Kegiatan Sosialisasi Penyusunan Peta Potensi Investasi dan Pembangunan Sistem Informasi Geografi Penanaman Modal

dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanankan di Hotel Marina, Jalan Yan Paays Ambon. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan keuangan Setda Provinsi Maluku Bapak Roy Hallatu, S.Sos. MAP.

Dalam sambutannya Bapak Roy mengatakan bahwa penyediaan data dan informasi kepada calon investor selama ini terkesan rumit dan bertele-tele yang menyebabkan calon investor harus menghabiskan waktu yang terlalu nlama dan biaya yang tidak sedikit. Kondisi seperti ini, jelas tidak efisien dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi calon investor, bahkan berpotensi menghambat pertumbuhan iklim investasi di Provinsi Maluku. Beranjak dari permasalahan di atas, maka Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku sesuai dengan tugas dan fungsinya, layanan informasi investasi yang perlu disediakan harus didukung dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) Penanaman Modal, yang dapat menyediakan data dan informasi spasial dan non-spasial, mengenai aktivitas penanaman modal, serta data terkait lainnya yang ditampilkan dalam bentuk peta tematik.

Melalui kegiatan ini diharapkan Sistem Informasi Geografi Penanaman Modal, tidak hanya dimanfaatkan oleh aparatur Pemerintah Daerah dan calon investor saja,  tetapi secara luas menjadi konsumsi pengambil keputusan baik kalanagna akademisi, LSM, dan masyarakat umum. Dengan demikian, keberadaan Sistem Informasi Geografi Penanaman Modal, dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan perumusan kebijakan penanaman modal, yang secara simultan mendorong pertumbuhan iklim investasi.

Untuk mensosialisasikan Peta Potensi Investasi dan Pembangunan Sistem Informasi Geografi Penanaman Modal, maka Badan Penanaman Modal da Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku mengundang Narasumber yang berasal dari Sumatera Barat, Bapak Drs. Danang Wintoro Jati, DUM, MURP yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama BKPM dan PPT Provinsi Sumatera Barat. Dalam paparannya Bapak Danang menjelaskan tentang informasi yang pentingnya informasi yang dibuat dengan dukungan GIS. Dengan adanya GIS informasi akan lebih jelas, mudah dibaca, dan mudah diperbaiki.

Selanjutnya Pak Danang juga mengatakan bahwa Badan Penanaman Modal saat ini sudah seharusnya menyediakan system data dan informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, data-data yang sudah tidak update lagi sudah seharusnya ditinggalkan. Oleh karena itu, dengan menggunakan GIS akan banyak membantu kerja Badan Penanaman Modal. GIS akan memberikan informasi mengenai semua topic yang terletak dipermukaan bumi, begitu juga dengan pelayanan perizinan akan sangat terbantu karena semuanya berhubungan dengan lokasi.