Warisan Leluhur Yang Tersisa |
Written by Administrator
|
Friday, 20 February 2015 02:07 |
Multithumb found errors on this page:
There was a problem loading image /var/www/vhosts/dpmptsp-maluku.com/httpdocs/images/stories/berita/museum siwalima.jpg
MALUKU kaya akan puluhan kelompok etnik yang tersebar di seluruh kepulauan daerah ini. Sebelum masehi, Maluku sudah
dikenal oleh dunia internasional karena kekayaan laut, rempah-rempah dan budaya yang khas.
Persentuhan dengan budaya luar yang datang ke Maluku akibat dari penjajahan selama lebih dari 3,5 abad tidak melunturkan kekayaan pusaka budaya warisan dari nenek moyang. Warisan itu masih tersisa dan dapat dilihat di Museum Siwalima Ambon.
Museum Siwalima didirikan pada 1973, terletak di bukit Taman Makmur. Terdapat dua bangunan museum, yaitu Museum Siwalima I yang merupakan museum maritim, dan Museum Siwalima II yang merupakan museum etnografi.
Di museum Siwalima I memamerkan koleksi maritim yang menyangkut kekayaan biota-biota laut Maluku dengan teknologi transportasi laut dari masa ke masa.
Dari sini, kita bisa melihat pentingnya peranan Maluku di masa lalu dalam perdagangan internasional. Ada yang menarik adalah tersimpan tiga kerangka ikan paus yang terdampar di pantai Maluku, salah satunya memiliki panjang 23 meter.
Ada juga benda-benda bersejarah lainnya tentang Maluku, mencakup berbagai jenis berupa rumah adat, pakaian tradisional dan pakaian adat, senjata, alat musik, uang kuno, guci-guci dan piring porselen peninggalan zaman Jepang. Terdapat pula gua tiruan yang menggambarkan kehidupan suku tradisional Maluku zaman dulu.
Sumber : Ambon Ekspres
|
Last Updated on Friday, 20 February 2015 02:15 |