Tarian Bambu Gila
Written by Administrator   
Thursday, 23 February 2012 14:50
Multithumb found errors on this page:

There was a problem loading image /var/www/vhosts/dpmptsp-maluku.com/httpdocs/images/stories/berita/bambugila1.jpg
There was a problem loading image /var/www/vhosts/dpmptsp-maluku.com/httpdocs/images/stories/berita/bambugila.jpg

Maluku seringkali identik dengan suara indah dan nyanyian serta tarian. Banyak penyanyi, pemusik dan penari yang berasal dari Maluku. Maluku memang erat sekali dengan tradisi bermain musik serta tari-menari.

Jika ingin mengenal Maluku maka perlu juga mengenal tarian tradisionalnya yang beraneka ragam dan begitu dinamis.

Salah satu tarian tradisional yang dapat kita kenal adalah sebuah tarian yang bernama tari Bulu Gila atau Bambu Gila, suatu tarian yang berasal dari permainan rakyat Maluku Tengah. Tarian ini adalah permainan tradisional yang biasanya dipertunjukkan para pemuda desa pada acara-acara tertentu. Dahulu para penari akan bergerak dengan lincah mengikuti gerakan bambu gila yang telah dimanterai oleh pawang. Mereka akan membuat gerakan rangkaian dan saling mengaitkan tangan, dengan kelincahan gerakan kaki yang meliputi berjalan, melompat maupun berlari mengikuti suara musik yang dinamis. Dengan gerakan yang begitu dinamis maka para penari dituntut memiliki fisik yang cukup kuat.

Kini tari itu hampir punah, dan hanya tinggal gerakan-gerakannya yang diubah menjadi tari lincah dengan gerakan kaki serta bulu (bambu) yang didekap kedua tangan. Gerak itu menandakan kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Gerakan yang kompak dan seirama ini sebenarnya merupakan lambang dari semangat gotong royong, yaitu membangkitkan jiwa persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan berbagai segi hidup, yang adalah gambarang dari jiwa kegotong-royongan atau “Masohi” yang adalah budaya masyarakat Maluku sejak dulu kala.

bambugila1.jpg


Tari adat lainnya adalah Tari Lolyana yang merupakan tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila, Serua. Tarian ini mengangkat upacara panen lola ke dalam bentuk pertunjukan. Lolyana sendiri adalah kata umum yang dipakai untuk pekerjaan untuk mengumpulkan salah satu hasil laut, lola. Panen lola ini dilaksanakan setelah sasi lola dibuka secara resmi oleh ketua agama dan pemangku adat setempat.

Di daerah Maluku, sasi dikenal sebagai salah satu pranata adat yang diartikan sebagai larangan atau pantangan untuk mengumpulkan hasil alam, baik hasil alam maupun hasil laut, sampai batas waktu yang telah disepakati bersama oleh seluruh masyarakat desa. Fungsinya adalah sebagai alat kontrol untuk mengatur dan menjaga kelangsungan dan kelestarian sumber daya alam dari keserakahan manusia.

bambugila.jpg


Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun sejak malam hari hingga subuh. Upacara itu dilanjutkan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan. Menjelang terbitnya matahari, panen dilakukan secara gotong royong oleh kaum pria dan wanita. Proses panen lola itulah yang kemudian diabadikan dalam tari Lolyana.

Tarian Bambu Gila
Last Updated on Monday, 28 January 2013 04:17
 

Artikel Terkait

 

Migrasi & Pelaporan LKPM OSS 1.1

BPMD Facebook

Pengunjung

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterToday61
mod_vvisit_counterYesterday505
mod_vvisit_counterThis week2534
mod_vvisit_counterThis month14850
mod_vvisit_counterAll1618335