Gambaran Umum Maluku PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Monday, 26 February 2018 00:00

Maluku merupakan salah satu provinsi di kawasan Timur Negara Republik Indonesia yang memiliki posisi strategis, karena kedudukannya berada antara sebagian wilayah Barat dan Tengah Indonesia dengan Papua di bagian Timur, serta menjadi penghubung wilayah Selatan yakni Negara Australia dan Timor Leste dengan wilayah Utara yaitu Maluku Utara dan Sulawesi. Selain itu, Provinsi Maluku berada  pada jalur lintas internasional yaitu dilalui oleh 3 (tiga) Alur Laut Kepulaun Indonesia (ALKI). Posisi ini mempunyai arti yang sangat strategis di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Keadaan Geografis

Secara geografis, Provinsi Maluku berbatasan dengan Provinsi Maluku Utara di bagian Utara, Provinsi Papua Barat di bagian Timur, Negara Timor Leste dan Negara Australia di bagian Selatan, serta Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah di bagian Barat. Sedangkan secara astronomi, Provinsi Maluku terletak antara       2o30’ – 8o30’ LS dan 124o – 135o30’ BT.
Sebagai daerah kepulauan, Provinsi Maluku memiliki luas wilayah 712.480 Km2, terdiri dari sekitar 92,4% lautan dan 7,6% daratan dengan jumlah pulau yang mencapai 1.412 buah pulau dan panjang garis pantai 10.662 Km. Sejak tahun 2008, Provinsi Maluku terdiri atas 9 kabupaten dan 2 kota dengan Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku.

Iklim

Iklim di Wilayah Kepulauan Maluku dipengaruhi oleh iklim tropis dan iklim musim, yang disebabkan oleh kondisi Kepulauan Maluku yang terdiri dari pulau-pulau dan dikelilingi oleh lautan. Berdasarkan data klimatologi hasil pencatatan  Stasiun Meteorologi dan Geofisika  di Provinsi Maluku, maka suhu rata-rata di Provinsi Maluku tahun 2008 adalah 26,7oC dengan curah hujan 264,4 mm.

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk Provinsi Maluku pada tahun 2009 mencapai 1.457.070 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,14%. Jumlah tersebut mendiami wilayah seluas 54.185 Km2, yang tersebar di 9 kabupaten dan 2 kota se Provinsi Maluku dengan kepadatan penduduk 27 jiwa per Km2.

Dari sisi tenaga kerja, jumlah angkatan kerja di Provinsi Maluku pada tahun 2009 mencapai 596.030 orang,  yang  bekerja sebanyak  533.015   orang (89,43%) dan sisanya yaitu 10,57% merupakan pencari kerja. Apabila dibedakan menurut lapangan pekerjaan utama, maka persentase terbesar penduduk Provinsi Maluku bekerja pada Sektor Pertanian yaitu sebesar 56,28%, kemudian Sektor Jasa  dan Sektor Perdagangan masing-msing sebesar 13,57% dan 12,63%.

Perekonomian

Kondisi perekonomian Provinsi Maluku dalam kurun waktu  2005 – 2009 mengalami   pertumbuhan  rata-rata 5,18%. Selama kurun waktu tersebut, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku menunjukkan peningkatan secara konsisten. PDRB Provinsi Maluku tahun 2009 atas dasar harga konstan adalah Rp3,99 trilyun. Sektor pertanian merupakan sektor yang dominan dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Maluku selama lima tahun terakhir, dengan nilai kontribusi rata-rata per tahun 32,56%.

Infrastruktur Penunjang

  • Transportasi
    Untuk menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya di satu pulau, di Provinsi Maluku telah terdapat    prasarana    jalan
    terutama    di   Pulau   Ambon,
    Pulau Buru, Pulau Saparua, Pulau Haruku, Pulau Banda, Pulau Seram, Pulau Yamdena, dan Kei Kecil. Total panjang jalan di Maluku pada tahun 2007 mencapai 3.769 Km yang terdiri dari 26,14% jalan nasional (sekitar 985 Km), 23,87% jalan provinsi (sekitar 900Km), dan 49,99% merupakan jalan kabupaten/kota (sekitar 1.884 Km).

    Untuk transportasi laut, di Provinsi Maluku terdapat 27 pelabuhan umum dengan konstruksi pada umumnya berupa beton, yang tersebar di hampir semua wilayah Provinsi Maluku. Pelabuhan yang merupakan pelabuhan utama dan berfungsi sebagai pelabuhan ekspor terdapat di Ambon dan Tual. Kedua pelabuhan tersebut berperan sebagai pusat koleksi distribusi inter regional maupun intra regional yang berfungsi sebagai pintu gerbang (gateway port) ke wilayah Indonesia Bagian Timur dan wilayah lainnya seperti Pelabuhan Surabaya, Ujung Pandang, Bitung, Ternate dan negara Timor Leste.

    Khusus di Pelabuhan Ambon, pada Tahun 2008 tercatat kegiatan bongkar muat barang  sebanyak 1.514.216.966 Ton/M3, muatan bongkar sebanyak 915.612.348 Ton/M3 dan muatan muat sebanyak 598.604.618 Ton/M3, sedangkan arus penumpang adalah penumpang turun sebanyak 172.618 orang dan penumpang naik sebanyak 129.674 orang.

    Untuk transportasi udara, Provinsi Maluku memiliki bandar udara internasional Pattimura di Kota Ambon yang berfungsi sebagai pusat penyebaran tersier   utama    dalam    wilayah Maluku dan juga melayani rute penerbangan nasional dari Kota
    Ambon ke provinsi lainnya seperti rute Ambon ke Makasar, Surabaya,  Jakarta, Jayapura, Sorong, dan Biak.  Jenis pesawat yang mampu mendarat di Bandar Udara Pattimura untuk keluar wilayah provinsi sudah berkapasitas besar, yaitu lebih dari 100 penumpang, seperti jenis Boeing 737-200 dan 737-900ER, F-100, MD–82, MD83 serta jenis MD90. Selain bandar udara Pattimura, terdapat juga 12 bandar udara pelayanan skala lokal, tersebar di beberapa daerah di Maluku.

    Kegiatan angkutan udara yang menghubungkan Kota Ambon dengan berbagai kota besar di Indonesia dilayani oleh maskapai penerbangan Lion Air,  Batavia Air,  Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia Airlines, dengan  frekwensi penerbangan 6 kali sehari. Disamping itu, untuk menghubungkan Kota Ambon sebagai ibukota provinsi dengan wilayah kabupaten/kota dilayani oleh 4 (empat) maskapai penerbangan yaitu Merpati Airlines, Wings Air, Trigana Air dan Express Air.

  • Telekomunikasi
    Pelayanan telekomunikasi di Provinsi Maluku oleh  PT. Telkom dan usaha jasa telekomunikasi seluler. Pelayanan telekomunikasi oleh PT Telkom telah menjangkau semua ibu kota kabupaten/kota, juga telah beroperasinya beberapa operator telepon seluler seperti Telkomsel, Indosat dan Excelindo.
  • Listrik
    Penyediaan tenaga listrik di Provinsi Maluku oleh PLN dengan menggunakan tenaga diesel (PLTD) sebanyak 47 unit, terdapat di semua kabupaten/kota se Provinsi Maluku. Produksi listrik PLN di Maluku selama tahun 2008 adalah 298.504.781 KWh. Total kapasitas terpasang 136.612 KW dan daya mampu 66.287 KW, serta beban puncak 62.310 KW. Wilayah Provinsi Maluku masih terbatas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik, sehingga masih dibutuhkan pengembangan kelistrikan dari berbagai sumber seperti PLTD, PLTS, maupun Listrik pembangkit Mikro Hidro.
  • Perbankan
    Aktifitas perbankan yang beroperasi di Maluku tersebar di seluruh kabupaten/kota hingga ke kecamatan. Bank yang beroperasi di Provinsi Maluku antara lain Bank Maluku, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Central Asia, Bank International Indonesia, dan Bank Muamalat.
Gambaran Umum Maluku
Last Updated on Wednesday, 19 August 2020 03:16
 

 

Migrasi & Pelaporan LKPM OSS 1.1

BPMD Facebook

Pengunjung

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterToday51
mod_vvisit_counterYesterday505
mod_vvisit_counterThis week2524
mod_vvisit_counterThis month14840
mod_vvisit_counterAll1618326