Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melanjutkan kerja sama dengan PT Bank Mandiri (persero) Tbk dalam promosi investasi.

Bank Mandiri akan mendukung BKPM terkait dengan informasi mengenai proyek-proyek penanaman modal yang potensial bagi investor, khususnya investor luar negeri.

“Ini salah satu upaya BKPM meningkatkan arus penanaman modal ke Indonesia. Kita juga membuka kemungkinan bekerja sama dengan bank BUMN lainnya agar bisa meningkatkan pelayanan kepada investor,” terang Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong, di Jakarta, kemarin.

Tom menekankan yang ditargetkan bukan hanya soal jumlah investasi, melainkan juga kualitas investasi yang
salah satunya pembangunan dari pinggiran. Menurutnya, hal itu saat ini sudah mulai terlihat, yaitu daerah di luar Jawa menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan investasi lebih tinggi daripada di Jawa.

“Pada saat menarik investasi ke Indonesia, mitra perbankan yang reliable, seperti Bank Mandiri, merupakan salah satu selling point yang dapat ditawarkan kepada calon investor. Selain itu, kerja sama ini sangat mendukung matchmaking process sebagai bagian dari kegiatan promosi investasi,” jelasnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmo-djo mengungkapkan pihaknya juga menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan para investor untuk memak-
simalkan investasi mereka di Tanah Air. Ia mencontohkan produk-produk treasury, antara lain yang terkait dengan transaksi konversi valuta asing maupun transaksi lindung nilai (hedging).

“Indonesia diprediksi bakal menjadi tujuan investasi yang sangat menarik, khususnya bagi investor asing. Tentunya, investasi yang diharapkan lebih dalam bentuk penanaman modal di sektor riil yang padat karya daripada sektor finansial yang padat modal, tapi melibatkan SDM yang terbatas,” ungkap Kartika.

BKPM dan Bank Mandiri juga akan menggelar promosi secara nasional dan internasional untuk membawa PMA masuk ke daerah yang belum banyak disentuh investor.

Sumber : BKPM