Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat pada bulan Januari 2017 terjadi inflasi di Kota Ambon sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,20.

"Inflasi Kota Ambon terjadi pada lima kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,99 persen dan inflasi terendah terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,01 persen," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Rabu (1/2).

Sedangkan deflasi terjadi pada dua kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen dan deflasi terendah terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen.

Dumangar mengatakan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di kota Ambon adalah cabai rawit, ikan layang , tarif listrik, ikan selar dan ikan tongkol.

Sedangkan yang menyumbang terjadinya deflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, cabai merah, lemon cina, bawang merah dan daging ayam ras.

Menurut Dumangar, inflasi tertinggi terjadi di kota Pontianak 1,82 persen dengan IHK 137,25, dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,46.

Dia mengatakan, dari 82 kota IHK di Indonesia pada Januari 2017 semua kota mengalami inflasi.

Januari 2017 tercatat IHK kota Ambon menduduki peringkat 50, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 75, sedangkan inflasi tahun kalender menduduki peringkat 75, serta untuk inflasi dari tahun ke tahun kota Ambon di peringkat ke - 35.

Sedangkan inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Januari 2017 sebesar 0,28 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,28 persen.

Sumber : Tribun Maluku