BI Maluku Implementasi Model Bisnis Hilirisasi Cabai |
|
|
|
Written by Administrator
|
Thursday, 04 May 2017 02:09 |
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku akan menerapkan dan mengimplementasikan model bisnis hilirisasi cabai merah pada klaster binaannya di Kota Ambon.
"Kami akan melaksanakan model ini kepada petani binaan yang menjadi mitra dari kelompok - kelompok tani disekitarnya," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku, Bambang Pramasudi pada penandatangan kontrak kerja sama program hilirisasi dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan para pengusaha bisnis yang menjadi mitra bisnis, di Ambon, Selasa (2/5).
Implementasi model bisnis hilirisasi ini, lanjutnya, Gapoktan yang bermitra adalah kelompok tani Sejahtera yang berlokasi di desa Waiheru, dan Gapoktan Bukit Barisan yang berlokasi di desa Rumah Tiga.
Dia mengatakan, Gapoktan tani Sejahtera didirikan dan dibina BI Maluku sejak 2013 dengan total luas lahan mencapai 10 hektare.
Gapoktan Bukit Barisan yang didirikan dan dibina sejak 2015 dengan total lahan seluas mencapai 20 hektare.
Karena itu mereka siap, apalagi tenaga kerja dan sumber daya manusia yang tergabung dalam kedua Gapoktan itu cukup bagus, di mana pengurus dan anggotanya sudah berpengalaman dalam bidang usaha pertanian.
Selain itu, para anggota kelompok juga memiliki semangat dan etos kerja yang relatif tinggi.
Sedangkan pengusaha mitra yang berperan dalam model bisnis hilirisasi cabai merah ini adalah CV Nacha dan CV Makmur Jaya. Keduanya merupakan anggota wirausaha BI atau WUBI.
Bambang mengatakan, CV Nacha dan CV Makmur Jaya merupakan pelaku usaha yang bergerak dibidang pengolahan cabai dan ikan dengan produk salah satunya adalah sambal cakalang Nacha dan sambal Teri Rumah Pesisir.
Penjualan sambal tersebut sudah keluar daerah Maluku seperti Makasar, Bali, Surabaya, Pontianak, dan Papua.
"Kami berharap model bisnis hilirisasi dan kegiatan ini menjadi langkah awal dalam rangka memajukan sektor pertanian maupun usaha UMKM di Provinsi Maluku," katanya.
Selain itu, model bisnis serupa mendorong peningkatan kesejahteraan petani maupun membangun ekosistem kewirausahaan di Maluku.
Sumber : Tribun Maluku
|