Perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017
mencapai Rp.10,01 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp.6,98 triliun. Ekonomi Maluku triwulan III-2017 dibanding triwulan III 2016 (y-on-y) tumbuh 5,26 persen,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si di Ambon, Senin (6/11/2017).
Pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan Listrik dan Gas, yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar 1,56 persen dan 5,58 persen.
Menurutnya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor yang tumbuh 11,4 persen, diikuti oleh Konstruksi sebesar 6,31 persen dan Penyediaan Akomodasi-Makan-Minum sebesar 5,99 persen.
Ekonomi Maluku triwulan III-2017 terhadap triwulan III sebelumnya (q-to-q) meningkat sebesar 1,68 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Konstruksi sebesar 6,52 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen Import luar negeri sebesar 4,9 persen.
Dari sisi pegeluaran kata Dumangar, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 terjadi pada seluruh kategori. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Impor luar negeri sebesar 11,01 persen, diikuti oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu 6,35 persen dan komponen pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,65 persen.
Struktur PDRB provinsi Maluku menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Maluku.
Sumber : Tribun Maluku
|